Search This Blog

Monday, February 21, 2011

Dimulai dengan Menjaga Hati

Belakangan ini entah kenapa aku sering banget ngerasain moodswing.. kadang bisa sangat senang lalu kemudian jadi sangat sedih dan super sensitif.. dan sebetulnya aku ga suka ngerasa begini. Ga suka jadi terlalu mellow ataupun yang lebih parah sensitif.

Beberapa waktu yang lalu seorang teman di masa kecil meninggal secara mendadak, katanya sih karena kesetrum tapi ada juga berita bahwa ia kena serangan jantung, entah apa sebab pastinya ia meninggal di usia yang kira-kira sama denganku sekarang, padahal baru kira2 2 bulan yang lalu kami bertemu dalam sebuah reuni. Saat itu perasaan ga karu-karuan, sedih karena berita itu datang terlalu tiba-tiba, takut karena membayangkan bagaimana kalo hal itu terjadi sama aku, lalu terharu ketika tiba di rumah duka dan melihat begitu banyak orang yang datang untuk melihatnya pada saat terakhir, betapa ia dikasihi, dan malahan tetap jadi berkat mempertemukan teman2 yang sudah tahunan ga ketemu, hingga suasana di situ lebih terasa seperti di suatu reuni akbar. Emosiku terkuras habis dalam satu hari itu, mungkin masih wajar karena memang ada sebab nyatanya.

Di hari yang lain, sering kali merasa sensitif, sering ngerasa ditinggal sama orang-orang di sekitarku,, ga tau sih apa ini perasaan ku aja atau memang iya, berusaha sekuat mungkin ga mikir yang negatif tapi ga selalu berhasil, akhirnya mood pun jadi ga karu-karuan. Termasuk ketika salah seorang sahabat tertimpa musibah, dan aku merasa aku yang paling terakhir tau perkembangannya itupun kadang bukan dari mulutnya sendiri, lewat teman yang lain atau social media :( i thought she's my bestfriend, but i guess i was wrong.. well aku cuma bisa berdoa dari kejauhan supaya ia bisa tetap kuat menghadapi musibah ini.

Sampai aku teringat "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan" dengan penekanan bahwa yang harus menjaga hatiku ya aku sendiri.. bukan tugas orang lain untuk menjaga hatiku, well ga gampang ternyata untuk menerapkan kalimat yang keliatannya sederhana ini. Di tengah tuntutan pekerjaan, keluarga, dan lingkungan apakah aku bisa tetap berdiri kuat dan menjaga hatiku dengan segala kewaspadaan? Apakah kehidupan bisa terlihat ketika orang lain menoleh kepadaku? atau menyerah pada mood dan membiarkannya mengendalikan hidupku...

well tahun ini aku bertekad untuk jadi orang yang lebih baik, at least menurut ukuranku sendiri, bekerja lebih giat, berbagi lebih banyak, menghargai orang lebih lagi, dan mengasihi dengan lebih baik, melakukan semuanya seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia. Dan semua hanya bisa kuraih jika dimulai dengan menjaga hatiku, well i guess aku semakin mengenal diriku sendiri, bahwa ketika hatiku ga enak, aku ga bisa melakukan apa-apa.. artinya aku harus bisa menjaga hatiku lebih lagi.. dan dengan demikian memperoleh kemenangan demi kemenangan di akhir taun ini.

Bersama Tuhan ga ada yang mustahil,, semangat Rachel!!!